Getty Images/Paul Kane |
Perth - Pembalap Red Bull, Daniel Ricciardo, merasa ada yang kurang dalam dua musim terakhir. Bergantinya mesin dari V8 ke V6 turbocharged, membuat F1 dinilai kehilangan greget-nya.
Salah satu dampak dari perubahan ke mesin V6 adalah mobil F1 tidak bising lagi. Tanpa kebisingan, F1 dianggap kehilangan salah satu identitasnya, yang mana banyak membuat penggemar berat mereka datang ke sirkuit untuk menyaksikan balapan.
Dengan mesin V6, sajian balapan dianggap kurang maksimal, dan protes terhadap kurang bisingnya F1 sudah diutarakan bahkan sejak sebelum musim 2014 bergulir. Kini, orang-orang tidak perlu lagi mengenakan penutup telinga meski berada di sekitar lintasan.
"Saya pikir, itu harapan kita semua," ujar Ricciardo kepada Fox Sports.
"Ketika Anda datang langsung untuk melihat balapan, suara bising itu juga menjadi atmosfer balapan. Lihat bagaimana Formula 1 sekarang, ada sesuatu yang kurang."
"Orang-orang ingin melihat sesuatu ketika datang langsung ke sirkuit. 'Teriakan' dari mobil-mobil F1 itulah yang hilang saat ini dan kami semua ingin itu kembali."
"Saya berharap, itu akan terjadi sesegera mungkin, agar semuanya kembali ke akarnya," kata Ricciardo.
Sejak musim balap 2014, F1 memang membuat beberapa perubahan. Selain berganti dari mesin V8 ke V6, beberapa perubahan seperti dihapusnya blown diffuser dan moncong mobil yang lebih rendah.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Blog Sharing