a

Tekad McLaren Saingi Mercedes Musim Depan

Tekad McLaren Saingi Mercedes Musim Depan

McLaren Honda melewati F1 musim 2015 dengan amat mengecewakan. Tapi McLaren bertekad untuk bangkit dan lebih kompetitif dalam persaingan dengan Mercedes di musim depan.

'Perkawinan' antara McLaren dan Honda, setelah berpisah dengan Mercedes akhir musim 2014, tak berjalan mulus untuk 'The Silver Arrows'. meski diperkuat dua mantan juara dunia, Fernando Alonso dan Jenson Button, McLaren gagal bersaing di papan atas.

Baik Button maupun Alonso kerap retired dari balapan. Pancapaian terbaik Alonso di musim 2015 lalu adalah finis kelima di GP Hongaria, sementara Button di urutan keenam di GP Amerika Serikat. Secara keseluruhan, McLaren menempati posisi kesembilan di klasemen konstruktor dengan hanya mengumpulkan 27 poin.

Sementara itu, Mercedes dengan Lewis Hamilton dan Nico Rosberg tampil amat dominan. Hamilton keluar sebagai juara dunia, sementara Rosberg mengakhiri musim di posisi kedua. Mercedes pun menjadi juara konstruktor dengan 703 poin dan memenangi 16 dari 19 seri balapan yang ada.

McLaren menilai bagian terburuk sudah mereka lalui. Oleh karena itu, McLaren bertekad untuk memperbaiki sejumlah aspek agar lebih kompetitif musim depan.

"Jika Anda ingin mengalahkan Mercedes, Anda harus lebih baik daripada mereka. Mereka punya juru mekanik, mobil, mesin, dan pebalap brilian. Sulit untuk mengalahkan mereka," ujar racing director McLaren, Eric Boullier, kepada Motorsport.com.

"Saya pikir kami punya hal yang sama: kami punya juru mekanik terbaik, pebalap terbaik, tapi masih belum mobil dan mesin terbaik. Jadi kami harus memperbaiki keduanya."

"Kami harus mengubah filosofi McLaren untuk mengembalikan performa di trek. Tapi kami juga harus mengubah partner mesin, karena Anda tidak bisa mengalahkan juara dunia jika Anda adalah pelanggan, itu tidak mungkin."

"Jalan untuk berjalan bersama produsen mesin lainnya untuk menjadi kerja tim jelas adalah kerja yang bagus. Komitmen yang ditunjukkan Honda kepada kami, fasilitas yang mereka punya di Jepang, jelas Anda tidak bisa mengabaikan itu. Ini adalah yang kami cari."

"Benar bahwa 'perkawinan' terjadi lebih awal (dari idealnya), tapi kami harus melakukannya dan 'melompat dari tebing'. Jadi, ya kami harus merasakan luka yang besar, dan itu sangat menyakitkan, tapi saya percaya mulai tahun depan kami akan jauh lebih kompetitif. Dan kemudian Anda kembali ke balapan sebenarnya di lintasan," katanya.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Blog Sharing

Previous
Next Post »