a

Waspada Tekanan Darah Tinggi di Masa Kehamilan

Pre-eklampsia adalah suatu kondisi yang dapat terjadi pada wanita hamil biasanya saat trimester kedua kehamilan (sekitar minggu ke 20) atau sesaat setelah kelahiran bayi namun pada banyak kasus terjadi pada trimester ketiga (dari minggu ke 27 hingga kelahiran bayi).

Wanita dengan pre-eklampsia memiliki gejala berupa tekanan darah yang tinggi, retensi cairan (edema) yang bisa ditemukan di kaki atau tangan  dan protein di urin (proteinuria). Bila tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Untuk bayi yang belum lahir, pre-eklampsia dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Wanita dengan pre-eklampsia biasanya tidak menyadari bahwa mereka menderita pre-eklampsia hingga saat pemeriksa.


Apa yang menyebabkan pre-eklampsia? 
Hingga saat ini tidak ditemukan jawaban, namun ada yang menyebutkan akibat plasenta yang tidak berfungsi dengan baik, para peneliti ada yang berkata akibat nutrisi yang kurang baik, tingginya lemak dalam tubuh, atau aliran darah yang kurang ke rahim, beberapa menyebutkan pengaruh dari genetis namun sampai detik ini belum ada penjelasan pasti.

Sebanyak 10% kasus pre-eklampsia ringan ditemukan pada kehamilan pertama. Kasus pre-eklampsia berat ditemukan pada 1 -2 % kasus. Untuk kasus pre-eklampsia ringan, dapat dimonitor dengan pengukuran tekanan darah dan test urin secara regular. Untuk kasus pre-eklampsia yang berat harus dimonitor di rumah sakit. Pengobatan dari pre-eklampsia difokuskan untuk menurunkan tekanan darah dan untuk mengatasi keluhan lainnya terkadang menggunakan obat. Satu-satunya cara untuk menyembuhkan pre-eklampsia adalah dengan melahirkan bayi. Dalam beberapa kasus, dapat berarti menginduksi kelahiran namun sangat tergantung usia kehamilan.

Walaupun tidak ada yang dapat memprediksi dan mencegah pre-eklampsia namun ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa dengan mengkonsumsi aspirin atau suplemen kalsium pada awal kehamilan dapat membantu, namun masih kontroversial.

Komplikasi dari pre-eklampsia adalah eklampsia yang ditandai dengan kejang. Eklampsia sangat berbahaya untuk ibu dan janin, namun kasus ini hanya 1% wanita di Inggris yang dapat terkena komplikasi ini setelah pre-eklampsia. Komplikasi dari pre-eklampsia ini bertanggung jawab untuk kematian hampir 6 wanita tiap tahunnya di Inggris dan kematian dari beberapa ratus bayi biasanya akibat kelahiran prematur.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Blog Sharing

Previous
Next Post »