a

Sukses Membangun Usaha dengan Modal “Patungan”

Sukses Membangun Usaha dengan Modal
Membangun usaha dengan modal patungan sangat dimungkinkan, agar modal usaha yang dikeluarkan masing-masing pemilik tidak besar. Sebenarnya jumlah modal yang dibutuhkan tergantung dari jenis usaha yang akan dibangun. Jika usaha yang dibuat adalah café kecil tentu modal yang dikeluarkan tidak banyak. Berbeda jika ingin membuat restoran, tentunya modal yang dibutuhkan juga tidak sedikit.
Di sinilah keuntungan bisnis patungan, yaitu saat usaha yang akan dibangun membutuhkan modal besar, seperti restoran. Jika membuat restoran dengan modal sendiri tentunya sangat berat dan resiko ditanggung sendiri. Apabila modal dapat dikumpulkan bersama dengan teman-teman atau kerabat tentunya beban menjadi lebih ringan, tidak hanya dari segi finansial tapi tenaga dan pikiran dapat dibagi.
Tips Membangun Usaha Patungan
Perjanjian Harus Jelas
Rata-rata orang akan menyepelekan masalah perjanjian hitam di atas putih saat memulai usaha patungan. Apalagi jika rekan usaha adalah teman dekat atau kerabat. Ini karena rasa percaya pada rekan kerja yang sudah lama dikenal. Padahal, walaupun berteman atau bersaudara, perjanjian di awal membangun usaha menjelaskan soal batas hak dan kewajiban selama menjalankan bisnis.
Tidak adanya perjanjian yang jelas akan berdampak pada pembagian hasil dan hal-hal mendasar lainnya. Biasanya di tengah perjalanan menjalankan usaha akan ada masalah pembagian kerja yang dirasa tidak adil, atau pembagian hasil yang dirasa kurang sesuai dengan beban yang ditanggung masing-masing pemilik modal. Persoalan sepele bisa menjadi besar dan beresiko menghancurkan usaha serta hubungan pertemanan dan saudara.
Tumbuhkan Rasa Saling Memiliki
Anda dan teman satu tim merupakan satu kesatuan yang saling mendukung. Jadi jangan ada rasa lebih memiliki karena usaha yang dibangun berasal dari modal Anda atau tenaga dan pikiran Anda yang lebih besar. Tim yang solid adalah tim yang bekerja sama-sama dan rasa saling memiliki yang kuat. Usaha Anda menjadi besar karena ada bantuan dari teman atau kerabat.
Jangan Terlalu Perhitungan
Meskipun bisnis adalah bisnis, tetapi saat berhadapan dengan teman satu tim jangan terlalu perhitungan dengan apa yang dikerjakannya. Mungkin Anda bekerja lebih keras dari teman Anda, tetapi jangan membandingkan usaha Anda dengan rekan Anda. Sekali lagi tanpa andil teman tersebut, usaha Anda tidak akan berjalan seperti sekarang.
Saling Percaya
Agar hubungan pertemanan dan bisnis berjalan lancar, sebaiknya tetap pertahankan rasa saling percaya. Buat teman Anda juga mempercayai Anda. Jadi keterbukaan dalam menjalani bisnis sangat penting, supaya tidak ada saling curiga. Terutama transparansi masalah keuangan usaha yang bisa membahayakan jalannya bisnis yang dirintis.
Konsisten Pada Kesepakatan Awal
Kesepakatan awal harus dipatuhi, agar usaha dapat bertahan lama. Apabila salah satu pihak melanggar, maka rasa percaya dan saling memiliki satu tim akan hancur. Jika satu sama lain saling curiga, maka usaha yang dirintis akan berantakan.
Etika Bisnis Patungan
Untuk menghindari permasalahan yang terjadi selama menjalani bisnis, maka harus ada etika yang dipatuhi. Sebaiknya setiap anggota mematuhi etika dalam berbisnis, agar hubungan pertemanan dan bisnis semakin harmonis. Beberapa etika yang harus dipatuhi pengusaha patungan sebagai berikut,
Pembagian peran yang jelas. Harus ada peran yang jelas untuk masing-masing anggota. Siapa yang bertindak sebagai investor, pelaksana, atau investor dan pelaksana. Pembagian ini penting untuk mencapai kesepakatan dalam pembagian hasil.
Pembagian tugas yang jelas. Di sini setiap orang yang terlibat dalam pelaksanaan usaha harus memiliki tugas yang jelas. Apalagi jika bisnis yang dibangun tidak merekrut orang lain sebagai pegawai. Jadi di awal harus ditetapkan si A mendapat tugas sebagai apa dan apa saja pekerjaannya.
Buat kesepakatan untuk melakukan audit pada periode tertentu. Dalam rentang waktu yang sudah disepakati harus dilakukan audit keuangan dan aset usaha. Pelaksanaan audit harus diketahui semua penanam modal.
Sebaiknya untuk investor mendapat pembagian laba pada rentang waktu tertentu, misal 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali. Sedangkan untuk pelaksana akan menerima hasil berupa gaji bulanan.
Kesimpulannya, ketika membangun usaha bersama perlu ada saling pengertian, meskipun bisnis membutuhkan administrasi dan penghitungan yang jelas. Dengan saling percaya dan pengertian, tidak perlu ragu membangun usaha dengan modal patungan.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Blog Sharing

Previous
Next Post »